Opsen PKB menjadi istilah baru dalam perpajakan kendaraan bermotor yang wajib dipahami para pemilik mobil maupun motor. Tambahan pungutan ini muncul bersamaan dengan pembayaran pajak tahunan, sehingga banyak yang bertanya-tanya apa bedanya dengan PKB pokok.
Sebagai bagian dari komitmen Tim King Otomotif untuk menghadirkan berita otomotif yang akurat, kami menyajikan panduan lengkap mengenai opsen: mulai dari aturan hukum, cara perhitungan, hingga dampaknya bagi masyarakat.
Definisi Opsen dalam Pajak Kendaraan
Opsen atau opsional pajak kendaraan bermotor merupakan tambahan biaya yang dikenakan saat membayar pajak tahunan. Landasan hukumnya berasal dari Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (UU HKPD) No. 1 Tahun 2022.
Undang-undang tersebut menegaskan pembagian hasil pajak agar kabupaten dan kota ikut mendapatkan bagian lebih adil dari penerimaan pajak kendaraan.
Tujuan dan Manfaat Pungutan Opsen
Tambahan pajak ini tidak hanya menjadi beban wajib, tetapi juga mendukung pembangunan daerah. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Membantu pemerataan keuangan daerah.
- Menjadi sumber dana untuk perbaikan jalan dan transportasi umum.
- Membuat alokasi pajak lebih sederhana dan transparan.
Dengan begitu, meskipun jumlahnya kecil, opsen tetap punya kontribusi nyata bagi masyarakat.
Landasan Hukum dan Regulasi
Aturan mengenai opsen berakar pada:
- UU No. 1 Tahun 2022 (HKPD) tentang hubungan keuangan pusat dan daerah.
- Peraturan Daerah (Perda) yang menetapkan besaran opsen di tiap provinsi.
Misalnya, beberapa daerah di Jawa sudah menyesuaikan perda agar kabupaten memperoleh porsi pajak tambahan.
Baca juga artikel kami: PKB dan cara menghitungnya (internal link).
Cara Menghitung Tambahan Pajak Tahunan
Setiap daerah menetapkan persentase berbeda, tetapi hitungannya selalu mengikuti PKB pokok.
Contoh perhitungan sederhana:
- PKB mobil = Rp2.000.000
- Opsen 2% = Rp40.000
- Total bayar = Rp2.040.000
Dari simulasi ini terlihat bahwa opsen tidak besar, namun tetap perlu disiapkan saat membayar pajak kendaraan.
Cara Mengetahui Jumlah Opsen
Ada tiga cara mudah bagi pemilik kendaraan untuk mengecek pungutan tambahan ini:
- E-Samsat Nasional melalui website resmi.
- Aplikasi daerah seperti Signal, Sakpole, dan Sambara.
- Samsat terdekat, di mana tagihan otomatis menampilkan rincian opsen.
Panduan lengkap bisa Anda baca di artikel cara bayar pajak kendaraan online (internal link).
Variasi Besaran Antar Daerah
Tidak semua daerah memberlakukan angka yang sama. Ada wilayah yang menetapkan 1%, ada juga yang lebih tinggi, tergantung kebijakan peraturan daerah.
Untuk data resmi, masyarakat dapat merujuk ke situs Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu
Dampak bagi Pemilik Kendaraan
Tambahan opsen berarti ada sedikit biaya ekstra setiap tahun. Walau begitu, jumlahnya relatif kecil dibandingkan PKB utama. Di sisi lain, dana ini membantu memperbaiki jalan, transportasi, dan fasilitas publik yang akhirnya juga dinikmati masyarakat.
Pertanyaan Seputar Opsen
SWDKLLJ adalah sumbangan wajib untuk asuransi kecelakaan lalu lintas, sedangkan opsen merupakan tambahan dari PKB.
Ya. Karena opsen masuk dalam total PKB, maka jika telat bayar, denda otomatis berlaku pada seluruh jumlah tagihan.
Tidak. Penerapan opsen bergantung pada perda masing-masing provinsi atau kabupaten.
Kesimpulan
Opsen PKB merupakan tambahan biaya resmi yang diberlakukan bersamaan dengan Pajak Kendaraan Bermotor tahunan. Jumlahnya tidak besar, tetapi memiliki dampak signifikan bagi pemerataan pembangunan daerah.
Sebagai pemilik kendaraan, kita perlu memahami aturan, besaran, dan cara mengecek opsen agar tidak terkejut saat melakukan pembayaran. Tim King Otomotif akan terus memberikan update terbaru seputar otomotif, termasuk panduan pajak kendaraan, tips perawatan, hingga berita industri otomotif nasional.
Tinggalkan Balasan