Harga BBM Pertamina 1 September 2025 menjadi sorotan publik karena adanya penyesuaian harga beberapa jenis bahan bakar nonsubsidi. Penurunan harga terjadi pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, sementara jenis BBM lain tetap stabil. King Otomotif menilai kebijakan ini berdampak positif bagi masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan BBM nonsubsidi untuk aktivitas harian.
Rincian Harga BBM Pertamina 1 September 2025
Per 1 September 2025, Pertamina memperbarui harga beberapa jenis BBM nonsubsidi dengan rincian berikut:
- Pertalite (RON 90): Rp 10.000/liter (tetap)
- Pertamax (RON 92): Rp 12.200/liter (tetap)
- Pertamax Green (RON 95): Rp 13.000/liter (tetap)
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.100/liter (turun Rp 100)
- Dexlite (CN 51): Rp 13.600/liter (turun Rp 250)
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.850/liter (turun Rp 300)
Penyesuaian harga ini merupakan implementasi dari Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang memperbarui formula harga dasar BBM eceran.
Dampak untuk Konsumen
Penurunan harga BBM nonsubsidi memberi angin segar bagi pengguna kendaraan pribadi maupun komersial. Dengan turunnya harga Pertamax Turbo dan varian Dex, konsumen bisa menghemat pengeluaran rutin. Selain itu, harga Pertalite dan Pertamax yang tetap stabil membantu menjaga daya beli masyarakat.
Di sisi lain, kebijakan ini menunjukkan bahwa pemerintah terus mengupayakan keseimbangan antara kebutuhan energi masyarakat dan stabilitas industri energi nasional.
Perbandingan dengan Isu Otomotif Lain
Masyarakat sering menyandingkan harga BBM dengan isu otomotif lain di tanah air. Publik mengingat insiden besar yang melibatkan koleksi mobil mewah seorang pejabat. Dalam artikel Daftar Mobil Ahmad Sahroni yang Hancur Diamuk Massa, King Otomotif mencatat bagaimana kerugian materi akibat kerusuhan bisa mencapai miliaran rupiah. Perbandingan ini menunjukkan betapa besar biaya yang harus ditanggung, baik karena kerusakan kendaraan maupun karena konsumsi energi.
Mobil Listrik sebagai Alternatif Hemat
Selain BBM, masyarakat mulai melirik mobil listrik sebagai alternatif hemat. Biaya operasional kendaraan listrik terbukti lebih murah karena tarif pajak sangat ringan. Dalam artikel Rincian Pajak Tahunan BYD M6 Hampir Nol Rupiah, kami menyoroti bahwa pajak tahunan EV hanya ratusan ribu rupiah, berbeda jauh dari mobil berbahan bakar fosil. Oleh karena itu, penurunan harga BBM tetap memberi manfaat, tetapi elektrifikasi tetap menjadi tren masa depan otomotif Indonesia.
Harga BBM Pertamina 1 September 2025
Pertamax Turbo turun Rp 100, Dexlite turun Rp 250, dan Pertamina Dex turun Rp 300 per liter.
Pertalite dan Pertamax dipertahankan untuk menjaga stabilitas harga BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Penyesuaian harga didasarkan pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang memperbarui formula harga dasar BBM eceran.
Tabel Perbandingan Harga BBM Pertamina
Jenis BBM | Harga 31 Agustus 2025 | Harga 1 September 2025 | Perubahan |
---|---|---|---|
Pertalite (RON 90) | Rp 10.000/liter | Rp 10.000/liter | Tetap |
Pertamax (RON 92) | Rp 12.200/liter | Rp 12.200/liter | Tetap |
Pertamax Green (95) | Rp 13.000/liter | Rp 13.000/liter | Tetap |
Pertamax Turbo (98) | Rp 13.200/liter | Rp 13.100/liter | Turun Rp 100 |
Dexlite (CN 51) | Rp 13.850/liter | Rp 13.600/liter | Turun Rp 250 |
Pertamina Dex (CN53) | Rp 14.150/liter | Rp 13.850/liter | Turun Rp 300 |
Penutup
Harga BBM Pertamina 1 September 2025 mencatat penurunan di beberapa jenis nonsubsidi, sementara Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Green tetap stabil. King Otomotif melihat kebijakan ini sebagai upaya pemerintah untuk menyeimbangkan kebutuhan energi masyarakat sekaligus menjaga kestabilan industri energi. Bagi konsumen, penurunan harga jelas memberi dampak positif. Namun, tren elektrifikasi tetap menjadi masa depan industri otomotif nasional.
Tinggalkan Balasan